Di Saat Nanti Kita

Di saat nanti kamu ingin ‘keluar’, mari pergi jauh sekali dan tersesat. Menghirup bau rumput, bau tanah, bau air, atau bau angin. Melihat langit dari terik hingga petang. Atau melihat ladang bunga rapa. Jika kamu mau?

Aku akan bawakan kain persegi — buat duduk-duduk, beserta camilan kesukaanmu. Jika di sela-sela hari hujan turun, kita bisa bermain dan menari di bawahnya. Berkejar-kejaran dan bermain peran menjadi orang paling bahagia sedunia. Dan jika kamu belum ingin pulang, kita masih bisa duduk lebih lama lagi. Bertukar kata. Cerita. Apa saja. Mengagumi angkasa, bintang-bintang, dan menebak-nebak konstelasi apakah mereka.

Selama yang kamu mau. Selama mungkin — selama aku tahu; kamu merasa dicintai.